Saturday, 31 January 2015

Menjual diri ke (berhala) Sepakbola

Beruntunglah kalian para lelaki yang tidak gemar melihat pertandingan sepakbola. Sungguh beruntung, kalian pantas dimuliakan.
Terberkatilah kalian para pria yang hanya suka melihat pertandingan sepakbola saja, tanpa mempedulikan detail lainnya, seperti strategy, profil pemain dan lain-lainnya.

Sepakbola adalah candu terbesar, sangat2 Adiktif bahkan mungkin mengalahkan Nikotin & Tar atau mungkin candu sepakbola punya kaitan dengan candu Nikotin & Tar???  Buktinya menonton sepakbola kurang afdol jika tanpa menghisap rokok.
Entah dzat atau kadar apa yang ada dalam sepakbola ini atau para peneliti belum menamai dzat tersebut.

Agar sah (paham) dalam menikmati setiap pertandingannya, kita akan melakukan banyak hal (baca : ritual)  terlebih dahulu, dari mulai mengintip Starting line up ke 2 team, memprediksi jalannya pertandingan plus hasil skornya atau bahkan mencari tumpangan untuk menontonnya.
Agar menjadi budak sepakbola seutuhnya, ini beberapa point yang harus dilakukan  (diteliti) dalam penyembahan ini :

-  Baca atau update berita sepakbola/team kesayangan 5 waktu dalam sehari ; 
   - Dini hari setelah pertandingan berlangsung. Biasanya.
   - Siang hari untuk update terbaru detail pertandingan sebelumnya.
   - Sore hari sambil menikmati waktu santai.
   - Menjelang malam mungkin untuk topik pembicaraan dengan kawan.
   - Malam hari jika ada match dini harinya sambil intip2 skema strategy.

- Menikmati penyembahan pertandingan dalam seminggu sekali, ya seperti layaknya Ibadah yang dilakukan seminggu sekali atau menengok daftar Klasemen sementara di Liga.

- Mendownload Highlight, full pertandingan atau match of the day untuk dikoleksi supaya suatu saat bisa kembali menonton & mengenangnya, layaknya mesin waktu untuk ingatan bahwa kita masih budak penyembahan ini.

- Membeli Jersey baru ketika awal musim atau memberi selamat kepada kawan yang teamnya menjadi juara liga atau meminta maaf kepada kawan yang teamnya ancur2an selama liga bergulir. Nampak seperti Lebaran bukan, pakaian baru & adat memberi selamat & maaf.

- Menilik, meneliti daftar buruan pemain baru untuk team ketika transfer resmi dibuka, berharap pemain ciamik, wonderkid & pemain bintang datang ke team kesayangan. Sungguh percis dengan ritual pernikahan dalam hidup.


Ya, kita melakukan banyak hal dalam labirin sepakbola ini, kita menginvestasikan banyak hal untuk ritual penyembahan berhala sepakbola ini.
Kita seperti menjual diri ke hal lain.
Menjual diri kepada jiwa lain.
Membaktikan diri pada sesuatu.
Dan kita memang menjual diri ke ( berhala ) Sepakbola.





















Share:

0 comments:

Post a Comment