Saturday, 1 September 2012

Sebait kata untuk.....

Untuk dia si apatis
Saya buat tulisan ini untuk si apatis yang betul-betul apatis... Pemikirannya selalu membuat saya sakit kepala. Sungguh. Tindak-tanduknya pun memusingkan. Tapi ia dewa-nya logis. Luar biasa. Dengan kelogisannya, ia menjauh saat ingin merokok dgn alasan agar racun asap rokok hanya untuknya bukan untuk meraka...
Si apatis ini sering jadi kocak dengan ke-apatis-an yang dia miliki.
Tapi juga sering serius dengan ke-apatis-an nya itu...
Ah, apatis..
Saya menyukainya, jujur.
Dia sosok laki-laki yang bersikap negatif agar  menjadi kuat..
Dia aneh.
Mencoba berinteraksi dengan cerah ceria ini, dia tetap tidak bergeming.. Apatis memeluknya erat dari segala penjuru mata angin..
Selalu ingat masa-masa dia terpuruk.. Oh itu mengerikan. Rasanya ingin segera menariknya dari pusaran luka itu.. Tapi seperti dapat diduga, dia berdiri sendiri,, dari tengah pusaran luka, lalu kembali melemparkan senyuman khasnya yang konyol itu..
Ini tentang...tak perlu ku sebut namanya.
Share:

0 comments:

Post a Comment