Saturday, 28 September 2013

Semesta jalang

Mengabdi pada puisi beserta seluruh maknanya...
Membaptiskan diri pada sajak beserta kaidahnya...
Memaknai kalimat dengan cinta dan rindu...

Apa yang membuat manusia,melupakan alam-nya...
Apa alasan manusia tidak mencintai asal tanahnya...
Manusia memang makhluk bodoh.

Tawa matahari menyapa,aksara berubah bara...
Sedihnya rembulan sembunyi,hanguskan kertas...
Langit,langit...jangan runtuh sebelum sajak ini berakhir.

Ranting kering menuju surga,damailah...
Daun daun jatuh menyentuh tanah,terinjak,kotor...
Pohon tua bersandar,dimana sang air.

Hujan hari ini,hujanlah...
Hujan hanya khayalan,kiasan dalam kata...
Hujan tak akan turun,malah akan naik.

Mengabdilah pada puisi dan seluruh alam.
Baptiskan diri dengan sajak,mengabdi,seperti langit dan bintang-nya.
Maknai,pahami alam seperti memaknai cinta didalam rindu.

Sajak sajak terhapus dari kertas kayu...
Puisi luntur diatas kertas berpena oleh hujan...
Semesta,semesta...gonjang ganjing.
Share:

Saturday, 21 September 2013

Hallo,para gadis...

Mari kita melakukan perbandingan...
Berbandingan dalam kaidah ke ngawuran dan ke bebasan...
Perbandingan yang menganut ide dari ke kacauan dan putusnya syaraf otak...
So...ini tidak mutlak tapi bisa terjadi dialam nyata dan kenyataan terjadi.

Apa perbandingan/perbedaan dari seorang wanita,perempuan,gadis dan cewe??? pemisah kata??? tergantung pada siapa orang yang kita sebut??? atau rekaan bahasa saja?.
Menurut teori absurd saya sangat jelas bedanya. Ya,saya pastikan sangat jelas perbedaannya.

- Wanita adalah sosok yang melahirkan kita.
- Perempuan yang melahirkan anak kita.
- Gadis yang membuat pria melahirkan anak-nya tanpa rahim.
- Dan cewe yang melahirkan anak siapa saja.

- Wanita adalah makhluk yang membaca ayat suci diwaktu sore hari.
- Perempuan,akan diam didapur berteman tungku berabu disore hari.
- Gadis berdandan molek lalu tertawa keras dijembatan pada waktu sore.
- Dan cewe masih nyaman ditempat tidur dengan sisa sisa lendir.

Sudah tahu kan bedanya??? Mari lanjutkan teori kekacauan ini.

- Wanita akan bercadar putih lalu diam dikamar.
- Perempuan akan menutup kepala berwarna hitam lalu berpuisi di depan rumahnya.
- Gadis mengenakan baju kuning,pergi ke rumah tetangganya dan berbincang tentang apa saja
 - Cewe berkaos penuh warna,brbelanja ke pasar,disiuli dijalan lalu memaki yang menyiulinya

Dan...Mari akhiri kekacauan ini,ini sudah lebih dari cukup untuk membuat para cewe...saya yakin yang marah hanya cewe... Ya hanya cewe,kalau gadis paling mencak-mencak sambil mengucap umpatan serapah.

Hallo...para gadis.








Share:

Tuesday, 10 September 2013

Pemikiran terbatas atau dibatasi?

Pernahkah kita berpikir atau memikirkan suatu hal yang sebenarnya diluar nalar kemanusian kita?
Atau terbesit pikiran yang mengganjal tentang suatu teori/pemikiran yang tak lazim?
Yang sering mungkin,mengambil pemikiran dari hal yang jarang orang pikirkan?
Misal,berpikir bagaimana bila jin/iblis berbaur dengan kita dengan terlihat? atau bagaimana bila manusia memikirkan tentang sisi sifat kemanusiannya?

Ya,saya adalah salah satu orang yang kadang suka berpikir radikal,memikirkan hal yang sebenarnya di luar nalar. Disengaja atau tidak,malah kadang tiba-tiba muncul begitu saja. Aneh,memang...atau mungkin bukan cuma saya,semua orang? atau lazimnya? atau kebanyakan?.
Sebenarnya tidak ada yang salah,asal masih dalam batasan,dalam arti batasan tidak boleh memikirkan Dzat-nya dan ke TuhanNya.
Saya kadang penasaran dan mencari ujung dari buah pemikiran,lebih bagus kalau mendapat jawaban namun kadang kala,saya merasa bersalah dan menyalahkan buah pemikiran ide sendiri karna takut menabrak batas tadi.

Ya ya ya,ide memang anugerah indah yang Tuhan berikan namun kadang kala bisa menjadi bumerang bila.............Ah,sudahlah.

Ngomong-ngomong...

Siapa yang pertama mensifati Tuhan dengan sifat ke TuhanaNya? Tuhan sendiri kah?

Dimana letak batas antara Halal dan Haram? Di warnakah? Di tempatkah? atau hanya pemisah kata?

Apa yang mendasari terciptanya mimpi didalam tidur? terjadwal? atau di acak?

Mana yang lebih hina,mencintai seorang gadis atau menyakiti seorang gadis? 

Dan kapan Tuhan........................Ah,sudah diambang batas.



 
Share:

Tuesday, 3 September 2013

Waktu untuk uang? Uang untuk waktu!!!

'Waktu adalah uang' begitulah ungkapan yang mungkin semua orang sudah tahu,kecuali bagi mereka yang lama diam di goa,kita semua akan setuju dengan ungkapan itu,mengangguk dan mengiyakannya.
Ya,waktu adalah uang,waktu adalah hal paling berharga dalam diri manusia setelah jasadnya,bahkan mungkin sudah satu paket bersama jasad,ibarat ABG sekarang dengan sifat alay-nya,satu paket tak terpisahkan. Seperti hal-nya uang,waktu akan terasa biasa saja,jika kita tidak bisa mengelola dan memamfaatkannya,tak berharga. Coba saja,diamkan uang-mu didalam dompetmu,beberapa masa-pun akan tetap sama nominal-nya,begitupun dengan waktu,anggap saja tak berharga maka akan menjadi tak berharga.
Kejar,gunakan dan mamfaatkan...Gunakan selayaknya,setepatnya,jangan over jangan kurang.
Ya,seperti minuman alkhol,kalian akan mabuk jika terlalu banyak menenggak-nya,waktu juga akan menjadi pisau bermata dua jika tidak dikelola.

Waktu adalah Limpahan uang tapi bukan hanya untuk mengejar uang,mempergunakannya,seharusnya hamburkan uang kita untuk waktu.

Ya,waktu...entah berwarna apa.
Entah berwajah atau berbentuk apa.
Entah seberapa kadar beratnya.
Tenang,menjelang mati,kita pasti akan tahu arti sebenarnya waktu.
 
Share: