Mengabdi pada puisi beserta seluruh maknanya...
Membaptiskan diri pada sajak beserta kaidahnya...
Memaknai kalimat dengan cinta dan rindu...
Apa yang membuat manusia,melupakan alam-nya...
Apa alasan manusia tidak mencintai asal tanahnya...
Manusia memang makhluk bodoh.
Tawa matahari menyapa,aksara berubah bara...
Sedihnya rembulan sembunyi,hanguskan kertas...
Langit,langit...jangan runtuh sebelum sajak ini berakhir.
Ranting kering menuju surga,damailah...
Daun daun jatuh menyentuh tanah,terinjak,kotor...
Pohon tua bersandar,dimana sang air.
Hujan hari ini,hujanlah...
Hujan hanya khayalan,kiasan dalam kata...
Hujan tak akan turun,malah akan naik.
Mengabdilah pada puisi dan seluruh alam.
Baptiskan diri dengan sajak,mengabdi,seperti langit dan bintang-nya.
Maknai,pahami alam seperti memaknai cinta didalam rindu.
Sajak sajak terhapus dari kertas kayu...
Puisi luntur diatas kertas berpena oleh hujan...
Semesta,semesta...gonjang ganjing.
Membaptiskan diri pada sajak beserta kaidahnya...
Memaknai kalimat dengan cinta dan rindu...
Apa yang membuat manusia,melupakan alam-nya...
Apa alasan manusia tidak mencintai asal tanahnya...
Manusia memang makhluk bodoh.
Tawa matahari menyapa,aksara berubah bara...
Sedihnya rembulan sembunyi,hanguskan kertas...
Langit,langit...jangan runtuh sebelum sajak ini berakhir.
Ranting kering menuju surga,damailah...
Daun daun jatuh menyentuh tanah,terinjak,kotor...
Pohon tua bersandar,dimana sang air.
Hujan hari ini,hujanlah...
Hujan hanya khayalan,kiasan dalam kata...
Hujan tak akan turun,malah akan naik.
Mengabdilah pada puisi dan seluruh alam.
Baptiskan diri dengan sajak,mengabdi,seperti langit dan bintang-nya.
Maknai,pahami alam seperti memaknai cinta didalam rindu.
Sajak sajak terhapus dari kertas kayu...
Puisi luntur diatas kertas berpena oleh hujan...
Semesta,semesta...gonjang ganjing.