Wednesday, 14 August 2013

Siapa,iblis?

Hidup ditengah iblis memang akan menjadikan kita iblis...
Namun tidak semua iblis berupa iblis,berwajah menyeramkan dengan sangar,darah bercecer dimana-mana,membawa tombak atau belati. Kadang kala iblis,terlihat mempesona,berwajah dermawan,harum mewangi katsuri bahkan memberi sesuap terigu atau setenggak air Zam-zam.
Bagi kita orang-orang yang hanya mengukur kadar kebenaran sesuatu hanya dari panca indra,akan sulit membedakan mana iblis dan mana bukan iblis.
Percayalah,tidak ada yang lebih sulit dari memilah memilih antara benar atau tidak benar.

Iblis iblis dermawan ini akan selalu terlihat seperti oase digurun pasir,menyejukan. Seperti balutan plastik mungil,pelindung kelamin yang disebut kondom,bagi mereka yang sering ejakulasi dini,menenteramkan.
Kita akan menggangguk,jika mereka menyuruh sesuatu atau menguncap keinginan,bukan karna kita takut tapi kita silau akan nur dimuka mereka.
Pertanyaannya,bagaimana agar kita bisa membedakan iblis-iblis ini? Mudah,ya sangat mudah.

Cukup,bercermin pada cermin lalu bercermin pada air,kalian akan tahu mana sesungguhnya iblis yang iblis,mana iblis yang berkedok iblis.
 
Share:

Thursday, 8 August 2013

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1434 H.

Assallamualaikum...
Ijinkan saya bercerita diiringi permintaan maaf.
Maaf atas dering dihandphone dibarengi pesan ini.
Maaf atas kata yang tertulis dan pasti terbaca disetiap kalimat.
Maaf atas lisan yang menjadi sumber pesan ini,lisan yang selalu sadis menyakiti hati.
Maaf atas tangan yang bergerak melalui diksi ini.
Maaf atas semua anggota tubuh yang bermuara dengan kasar atau halus.
Khilaf bersumber karna saya insan.
Segala khilaf,baik anggota tubuh,jiwa maupun hati,saya dengan bersimpuh dan bersimbah meminta maaf.
Segala salah dan dosa,dari kata,ucapan,tulisan maupun cinta,saya dengan ringkih meminta tulus dengan tulis,yang sebesar-besarnya.

Ijinkan saya akhiri dan meminta semua dosa lebur.

Asep Miftahul Anwar Muhammad Shultan beserta orang-orang yang saya sayangi

Taqabbalallahu Minna wa Minkum. Ja'alanallahu Minal 'Aidin
wal Faizin.
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1434 H.
Share:

"Semoga kau sembuh"

Tak ada gunanya kita mencari mengejar mimpi
Kau berpacu memburu langit yang sangat tinggi
Dan apa yang kita jalani dan hadapi
Ketika semua membuatmu buta,mengosongan jiwa.

Dan keputus-asaan muncul kembali menggenggam diri
Aku menunggu seluruh waktu macu jantungku
Seolah berhenti berdetak, bergerak dan berharap
Semoga keheningan doa,mengobati luka.

Dalam tangis dan tawa kurawat jasadmu
Mencintai diriku
Beberapa jiwa yang aku jaga terbaring tak berdaya
Untuk ini kukorbankan dalam waktu berlalu.

Dan akhir yang bahagia
Melayani waktu melewati rinduku
Menyanjung harapan menghentikan perang
Doakanlah yang telah tiada
Semua ini kulakukan selama waktu berlalu
Semoga kau sembuh.


Semoga kau sembuh
Share: