Sunday, 21 October 2012

Negeri Para Apatis

Gali lubang
Tunggu lubang
Tutup lubang
Gali lubang
Tunggu lubang
Tunggu lagi
Tutup lubang
Gali lubang
Tutup lubang
Gali lagi
Tutup … Eh
Tunggu lubang
Tutup?
Tunggu dulu
Tutup?
Sabar!!!
Kapan?
Tunggu akhir anggaran
Komplain!!!
….Maaf
Somasi!!!
….Ah, gak peduli…
Lubang politik
Lubang sosial
Lubang hukum
Kamu?
… gak peduli
Dia?
… gak peduli
Mereka?
… gak peduli
Aku?
Haruskah aku sendiri yang peduli?
Share:

Sunday, 14 October 2012

Gairah,peluru dan iblis

Cakrawala muda,
matari membentang caya! (teriakmu siang ini)

Apalah guna pemuda!
Tokh, mawar yang kemarin merekah-megah
kini jadi debu dikacau arah.

Jadi apa manusia?
matari bosan juga kurasa.

Pulang sayang,
sebelum tanah keburu hitam
tempat bersilang segala pitam.

Jadilah mengerti!
Itu tangan dan kaki,
suara dan segala bunyi,
bukanlah besi
yang dengan senanghati
bisa kautusukkan ke pantat babi.

Kira kaukah
selongsong peluru?
Tembus barisan berpistol-bersepatu,
dengan modal kertas kumal di saku
dan sebuah hati yang teramat lugu?

Sayang, kulihat kaki ibumu hampir lumpuh
terus terisak, terus bersimpuh
airmatanya membasahi bibir sumur yang berlumut,
memohon pada Tuhan dan terus berlutut
semoga jangan datang maut,
menekan-nekan jidatmu ke ketiak rumput.

Sayang, perlu kau menumpah darah?
'ikuti jejak gempita semua arah,
jadi boneka:
diseret-seret gairah sejarah?
Share:

Sunday, 7 October 2012

Autis, apatis, egois

Aku ingin menjadi autis
Hidup dalam duniaku sendiri
Hanya sendiri

Atau menjadi apatis
Tak mau tahu apa kata dunia
Tak peduli kamu, dia, dan mereka

Aku memang egois
Mau menang sendiri
Tak ingin berbagi

Biar saja begini
Biar saja terjadi

Merpati,ilalang,hujan...
Semua bergelayutan...
Entah apa yang aku pikirkan...

Rebahlah dalam ke-autisan
Tidurlah bermimpi tentang ke-egoisan
Dan jangan bangun sebelum segala ke-apatisan mu mati.


Share: